Lirik, arti dan terjemahan Delicate oleh Taylor Swift. Single terbarunya ini dirilis pada tahun 2017, sementara video clipnya baru dirilis dan diunggah ke YouTube pada 11 Maret 2018 yang menggambarkan kehidupan Taylor Swift yang ia rasakan sebagai bintang pop, ia selalu diikuti dan diamati setiap gerak-geriknya.
Delicate didistribusikan oleh label Big Machine Records. Lagu ini masuk dalam album bertajuk Reputation, menempati track ke-5 dari total 15 single termasuk Ready For It?, End Game, Dress, dan lainnya.
This ain’t for the best.
Ini bukanlah untuk yang terbaik.
My reputation’s never been worse, so.
Reputasiku tidak pernah lebih buruk, jadi.
You must like me for me…
Kau pasti menyukaiku…
We can’t make…
Kita tidak bisa membuat…
Any promises now, can we, babe?
Janji sekarang, bisakah kita, sayang?
But you can make me a drink.
Tapi kau bisa membuat aku minuman.Dive bar on the East Side, where you at?
Dive bar di East Side, di manakah kau berada?
Phone lights up my nightstand in the black.
Telepon menyalakan meja di samping tempat tidurku yang hitam.
Come here, you can meet me in the back.
Datanglah ke sini, kau bisa bertemu denganku di belakang.
Dark jeans and your Nikes, look at you.
Celana Jin gelap dan Sepatu Nike milikmu, lihatlah dirimu.
Oh damn, never seen that color blue.
Oh, (aku) tidak pernah melihat warna yang biru itu.
Just think of the fun things we could do.
Pikirkanlah hal-hal menyenangkan yang bisa saja kita lakukan.
‘Cause I like you…
Karena aku menyukaimu…This ain’t for the best.
Ini bukanlah untuk yang terbaik.
My reputation’s never been worse, so.
Reputasiku tidak pernah lebih buruk, jadi.
You must like me for me.
Kau pasti menyukaiku.
Yeah, I want you.
Ya, aku menginginkanmu.
We can’t make…
Kita tidak bisa membuat…
Any promises now, can we, babe?
Janji sekarang, bisakah kita, sayang?
But you can make me a drink.
Tapi kau bisa membuat aku minuman.Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Is it chill that you’re in my head?
Apakah kedinginan kau berada di dalam kepalaku?
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena aku tau ini lembut.
Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Is it too soon to do this yet?
Apakah ini terlalu cepat untuk melakukan ini?
‘Cause I know that it’s delicate.
Karena aku tau ini lembut.
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
Isn’t it delicate?
Bukankah ini lembut?Third floor on the West Side, me and you.
Lantai tiga di West Side, aku dan kau.
Handsome, you’re a mansion with a view.
Tampan, kau adalah rumah besar bersama sebuah pemandangan.
Do the girls back home touch you like I do?
Apakah gadis-gadis di belakang rumah menyentuhmu seperti yang aku lakukan?
Long night, with your hands up in my hair.
Malam yang panjang, dengan tanganmu di rambutku.
Echoes of your footsteps on the stairs.
Gema langkah kakimu di tangga.
Stay here, honey, I don’t wanna share.
Tetaplah di sini, sayang, aku tidak ingin berbagi.
‘Cause I like you…
Karena aku menyukaimu…This ain’t for the best.
Ini bukanlah untuk yang terbaik.
My reputation’s never been worse, so.
Reputasiku tidak pernah lebih buruk, jadi.
You must like me for me.
Kau pasti menyukaiku.
Yeah, I want you.
Ya, aku menginginkanmu.
We can’t make…
Kita tidak bisa membuat…
Any promises now, can we, babe?
Janji sekarang, bisakah kita, sayang?
But you can make me a drink.
Tapi kau bisa membuat aku minuman.Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Is it chill that you’re in my head?
Apakah kedinginan kau berada di dalam kepalaku?
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena aku tau ini lembut.
Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Is it too soon to do this yet?
Apakah ini terlalu cepat untuk melakukan ini?
‘Cause I know that it’s delicate.
Karena aku tau ini lembut.
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
Isn’t it delicate?
Bukankah ini lembut?Sometimes I wonder when you sleep.
Terkadang aku bertanya-tanya saat kau tertidur.
Are you ever dreaming of me?
Apakah kau pernah bermimpi tentangku?
Sometimes when I look into your eyes.
Terkadang saat aku menatap ke dalam matamu.
I pretend you’re mine, all the damn time.
Aku berpura-pura kau adalah milikku, seluruh waktu.
‘Cause I like you…
Karena aku menyukaimu…Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Is it chill that you’re in my head?
Apakah kedinginan kau berada di dalam kepalaku?
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena aku tau ini lembut.
(Yeah, I want you)
(Ya, aku menginginkanmu)
Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Is it too soon to do this yet?
Apakah ini terlalu cepat untuk melakukan ini?
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena aku tau ini lembut.
‘Cause I like you…
Karena aku menyukaimu…
Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? NBukankah? Bukankah?
Is it chill that you’re in my head?
Apakah kedinginan kau berada di dalam kepalaku?
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
‘Cause I know that it’s delicate.
Karena aku tau ini lembut.
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
(Yeah, I want you)
(Ya, aku menginginkanmu)
Is it cool that I said all that?
Apakah tidak mengapa aku mengatakan semua itu?
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
Is it too soon to do this yet?
Apakah ini terlalu cepat untuk melakukan ini?
Isn’t it? Isn’t it? Isn’t it?
Bukankah? Bukankah? Bukankah?
‘Cause I know that it’s delicate.
Karena aku tau ini lembut.
Isn’t it delicate?
Bukankah ini lembut?