Sejumlah selebriti dunia hiburan Indonesia masih hidup di depan layar atau di atas panggung. tetap saja, sebagian dari mereka memilih untuk mereduksi pengondisian mereka seperti yang dilakukan Muchsin Alatas. Penyanyi sekaligus aktor yang namanya bersinar di tahun 1970-an ini punya track unik sepanjang kariernya. Apalagi saat menyanyikan “Hatimu Hatiku” Lirik lagu ini duet bersama wanita kesayangannya, Titiek Sandhora.
Nyatanya, ayah dari mantan penyanyi cilik Bobby Sandhora ini merasa tak ingin bermain di film yang tidak menyertakan wanitanya. Begitu juga saat merekam. Banyak lagu yang merupakan hasil mereka “Hatimu Hatiku” Lirik lagu yang di nyanyikan secara duet ini salah satunya.
Mengenang Kembali
Cukup di bilang asing dari kalangan para pemuda sekarang seorang musisi dengan nama Muchsin Alatas. Namun bagi yang sudah menikmati karyanya atau baru mendengar namanya, tentu akan kangen lagi dengan bengkel artis tersebut.
Awal kehidupan dan karir
Muchsin Alatas lahir di Makassar, 3 Februari 1944 saat Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang. Kehidupannya sebelum menjadi artis jarang terekspos.
Karier Muchsin Alatas di dunia hiburan pertama kali mencuat pada 1962. Dunia musik menjadi pilihan pertamanya sebelum menekuni dunia akting. Muchsin Alatas adalah seorang penyanyi di Grup Sriwidjaja dan Grup Gita Bahari yang relatif terkenal pada masanya. Salah satu prestasinya adalah menjadi penyanyi yang stylish di siaran ABRI (sekarang TNI).
Populer dengan Titiek Sandhora
Popularitas Muchsin Alatas semakin menurun setelah ia menggandeng Titiek Sandhora dalam sejumlah lagu dan film. Lagu-lagu mereka yang sukses di awal tahun 1970-an adalah “Halo Sayang”, “Dunia Belum Berakhir”, “Pertemuan Adam dan Hawa”, dan “Jangan Marah”.
Sebelum menikah, Muchsin terlibat sebagai image director dalam film Hutan Hutan Tantangan yang dirilis pada 1971. Di waktu yang sama, ia tampil bersama Titiek dalam film Dunia Bukan Hari Kiamat.
Menikah dan Bermain Film Bareng Istri
Muchsin Alatas dan Titiek Sandhora menikah pada tahun 1972. Keduanya juga tampil bersama dalam gaya setelah menikah dalam film Orphan yang dirilis pada tahun 1973. Pada saat yang sama, Muchsin dan Titiek menjadi pemeran utama dalam film Bundaku Sayang. Selama tahun 1970-an, Muchsin dan istrinya membintangi sejumlah film.
Misalnya Lagu Untukmu yang dibintangi mendiang pelawak. Bagio, dan Kasih Sayang yang dibintangi oleh Rina Hasyim. Keduanya kembali menjadi bintang utama film Permata Bunda dan Penasaran. Memang pada tahun 1974, pasangan ini masuk dalam daftar aktor dan aktris yang tampil di film fenomenal Ali Topan Anak Jalanan.
Menghasilkan Beberapa Album Duet dan Solo
Sedikit demi sedikit dari menyanyi sendiri, Muchsin Alatas juga menggarap berbagai lagu dan kompendium musik bersama Titiek Sandhora. Ada sekitar 10 kompendium yang ia kerjakan bersama Titiek, baik yang direkam sebelum mereka menikah.
Untuk kompendium tunggal, Muchsin Alatas telah merilis lebih dari 20 kompendium yang diluncurkan sejak tahun 1970 hingga 1990-an. sedikit demi sedikit dari pop, ia juga mencoba musik gubahan pribumi dan dangdut
Lirik Lagu:
Betapa sayangku, engkaupun tahu
Kukira kaupun begitu
Namun sayang adalah sesuatu
Antara engkau dan aku
Di antara hatimu hatiku
Terbentang dinding yang tinggi
Tak satu jua jendela disana
Agar kumemandangmu
Ada suatu antara kita
Yang tak dapat ku mengerti
Hanya senyummu selalu membayang
Membuat ingin bertemu
Di antara hatimu hatiku
Terbentang dinding yang tinggi
Tak satu jua jendela disana
Agar kumemandangmu
Ada suatu antara kita
Yang tak dapat ku mengerti
Hanya senyummu selalu membayang
Membuat ingin bertemu
Membuat ingin bertemu
Berikut di atas adalah biodata Muchsin Alatas bersama istrinya Titiek Sandhora, dan juga judul lagu “Hatimu Hatiku” Lirik yang di nyanyikan secara duet ini cukup melambung pada saat itu.